Tepung Terigu: Perbedaan Protein Rendah, Sedang dan Tinggi (Bogasari)
Perbedaan Tepung Terigu Protein Rendah, Sedang dan Tinggi (Bogasari)
Tepung terigu? Sudah tidak asing lagi bukan? Tetapi tahu tidak perbedaan dari tepung terigu Bogasari kunci biru, segitiga biru dan cakra kembar? Walaupun sama-sama tepung terigu tetapi mengapa bisa memiliki kegunaan yang berbeda-beda? Lalu apa yang membuat tepung terigu nya berbeda satu sama lain? Ayo temukan jawabannya di Kitchen Library.
Sebelum itu, taukah pengertian dari tepung terigu?
Tepung terigu adalah salah satu bahan makanan yang dibuat dari biji gandum yang berbentuk serbuk atau butiran sangat halus berwarna putih. Kata "terigu" sebenarnya diambil dari bahasa Portugis "trigo" yang memiliki arti "gandum". Tepung terigu ini merupakan salah satu jenis tepung yang sering digunakan manusia dalam membuat berbagai jenis makanan dan masakan.
Berdasarkan hal tersebut kita menjadi tahu bahwa tepung terigu itu terbuat dari gandum yang dihaluskan (telah diproses) hingga menjadi butiran yang sangat halus. Selain itu menurut pustakadunia.com gandum merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat Indonesia yang digunakan baik dalam skala rumah tangga hingga industri.
Secara tidak sadar juga tepung terigu menjadi bahan makanan yang sangat penting karena dapat menghasilkan aneka produk makanan yang sering kita jumpai, contoh besarnya seperti penggunaan terigu pada mie, roti dan kue (mungkin ada yang lain?).
Sekarang sudah tambah tahu bukan seberapa besarnya kontribusi tepung terigu kepada masyarakat ini. Selanjutnya akan membahas jenis tepung terigu jika dibedakan dari kandungan proteinnya dan inilah yang membedakan tepung terigu bogasari kunci biru, segitiga biru dan cakra kembar sesuai dengan poin pertanyaan di atas tadi.
Jenis tepung terigu berdasarkan kandungan proteinnya
1. Tepung terigu protein rendah/ soft flour (BOGASARI KUNCI BIRU)
Tepung terigu protein rendah merupakan jenis tepung terigu yang memiliki protein paling rendah. Kadar protein yang terkandung di dalamnya berkisar 6% sampai dengan 8%. Tepung ini baik sekali untuk membuat kue-kue yang renyah.
2. Tepung terigu protein sedang/ medium flour/ all-purpose flour/ tepung serbaguna (BOGASARI SEGITIGA BIRU)
Tepung terigu protein sedang memiliki kadar protein berkisar 8% sampai dengan 11%. Tepung terigu ini biasa disebut tepung terigu serbaguna atau all-purpose flour. Tepung terigu ini baik sekali untuk membuat makanan yang bertekstur lembut, namun cukup mengembang, seperti kue bolu.
3. Tepung terigu protein tinggi/ hard flour (BOGASARI CAKRA KEMBAR)
Tepung terigu ini memiliki kandungan protein yang paling tinggi, 11% sampai dengan 13%. Oleh karena itu, cocok sekali untuk membuat adonan yang memerlukan tingkat elastisitas dan kekenyalan yang tinggi, seperti mie dan roti.
Masih bingung atau semakin bingung?
Berdasarkan apa yang Kitchen Library ketahui yaitu sederhananya,
Ketika tepung terigu di campur dengan bahan cairan, akan menghasilkan jaringan lengket seperti lem (gluten). Gluten ini akan berperan sebagai lem untuk menjaga bentuk makanan.
Jika tepung terigu memiliki kandungan protein yang tinggi maka kandungan gluten juga akan semakin kuat dan membuat adonan lebih elastis, sehingga cocok digunakan untuk membuat roti. Hal ini dikarenakan roti membutuhkan adonan yang memiliki keelastisan yang tinggi agar roti dapat mengembang dengan baik.
Begitu juga untuk tepung protein rendah, maka kandungan gluten akan sangat rendah sehinga membuat adonan tidak elastis yang akan sangat cocok untuk pembuatan kue kering (cookies).
Jadi jangan sampai salah pilih jenis tepung ya. Karena bisa membuat hasil produk yang tidak maksimal hingga gagal. Terima kasih.
Baca juga: Pengertian dan Sejarah Cookies atau Kue Kering
Komentar
Posting Komentar